Beda Belajar Bahasa Inggris sejak Dini dengan Saat Dewasa

Kompas.com - 21/11/2012, 17:14 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Seperti kata pepatah, belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa serupa mengukir di atas air. Begitu juga ketika belajar bahasa asing. Memang akan lebih efektif jika mulai belajar bahasa asing dari kecil karena di usia itulah anak-anak bisa dengan mudah meniru pelafalan yang benar.

Namun, jangan dulu menyerah dengan pepatah lama di atas. Menurut praktisi lembaga bahasa Inggris LIA, Suhud Widagdo, orang dewasa pun tetap bisa mengembangkan kemampuan belajar bahasa Inggris pun jika baru memulainya sekarang.

"Tak ada yang mustahil memang meskipun pembentukannya agak lebih lama. Sebab, masalah orang dewasa kebanyakan adalah soal keterbatasan kosakata," kata Suhud kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/11/2012) kemarin.

Kosakata yang seharusnya dikuasai saat masih kanak-kanak tetap bisa dihafalkan dari sekarang asal dilakukan dengan serius dan berkesinambungan.

"Yang penting harus punya pedoman kata yang secara terus-menerus dihafal dan harus banyak dulu katanya. Kalau sudah banyak, kan, tinggal digabung-gabungkan. Nanti dulu soal kebenaran menyusun katanya. Kalau sudah banyak akan ada kesempatan membenarkannya," ujarnya.

Selain memperbanyak kosakata, membiasakan berkomunikasi dengan bahasa yang dipelajarinya juga harus terus dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar lidah kita dapat menyesuaikan dalam pengucapan bahasa Inggris serta bakal terlatih.

"Mereka tetap tidak boleh putus asa untuk belajar. Awalnya berat, tetapi memang harus dipaksa dengan banyak berkomunikasi langsung dan mengumpulkan terus pilihan kosakata lainnya," katanya.

"Pede aja..."

Suhud menyarankan, tidak hanya sering mengucapkan kosakata yang sedang dipelajari, tetapi juga dituliskan dalam buku catatan tersendiri, agar pengejaannya benar.

"Secara akademis bahasa Inggris, bentuk tulisan itu akan dapat dipertanggungjawabkan. Dari tulisan kita dapat mengikuti kaidah standar bahasa Inggris yang baik dan benar," katanya lagi.

Untuk menambah latihan jam terbang bercakap dalam bahasa Inggris, Suhud menyarankan orang dewasa yang belajar bahasa menjaga semangat belajar dan kepercayaan dirinya.

"Yang sering dirasakan orang-orang dewasa ini adalah soal ketidakpercayaan diri untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Don't be afraid of making mistake. Kita ini makhluk ciptaan Tuhan, yang dianugerahi akal. Jadi, satu kali jatuh, kita akan berpikir dan tahu bagaimana cara menghindari itu," katanya.

Jika masih sering melakukan kesalahan dalam hal pengucapan kata bahasa Inggris, lanjut Suhud, orang itu pun memerlukan interaksi dengan seorang pembimbing.

Berlatih

Dia menyarankan siswa bergabung dalam english club untuk umum di akhir pekan. Di sana siswa dapat belajar bercakap, berorganisasi, ikut berdiskusi membahas topik, dan dengan memiliki rekan untuk berlatih bicara atau pembimbing, mereka akan menuntun Anda mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar, atau mereka dapat menjadi language evaluator Anda.

"Bagaimanapun itu, pada akhirnya siswa tetap keep on practising, sebab kalau tidak berlatih, lidah kita akan terasa aneh dan janggal," katanya.

Halaman:
Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

    Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

    Edu
    Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

    Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

    Edu
    10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

    10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

    Edu
    Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

    Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

    Edu
    Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

    Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

    Edu
    Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

    Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

    Edu
    Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

    Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

    Edu
    Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

    Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

    Edu
    Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

    Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

    Edu
    Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

    Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

    Edu
    Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

    Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

    Edu
    Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

    Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

    Edu
    Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

    Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

    Edu
    Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

    Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

    Edu
    Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

    Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau